Mahasiswa Fakultas Pendidikan Bahasa dengan berbagai kreatifitas yang dilakukannya sehingga menjadikan kreatifitas itu sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat seperti yang dilakukan oleh mahasiswa FPB terhadap kampung desa binaan yang mengajari penduduknya berbahasa Arab, Jepang, dan Inggris di dusun Mangir , Pajangan, Bantul. Kegiatan yang digagas oleh UKM Pramuka UMY yang bekerjasama dengan BEM FPB UMY saudara Arief Bahtiar Rifai sebagai gubernur periode 2013/2014.

Sejak itu mahasiswa Fakultas Pendidikan Bahasa yang di ketuai oleh Tenti Juita Putri seorang mahasiswi Pendidikan Bahasa Jepang dan di bantu oleh rekannya saudara Yudhistira Destra Ranggawardana  Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab menhajukan proposal sebagai bentuk pengembangan bahasa di kasongan bantul yang bertujuan untuk mengembangkan 3 bahasa, serta menjadikan sebuah kampung yang dapat mengembangkan kebahasaan sebagaimana yang tertera di proposal mereka yaitu” KAMPUNG AJI( ARAB JEPANG INGGRIS)” inilah sebuah kreatifitas yang dilakukan para mahasiswa fakultas pendidikan bahasa sebagai kecintaanya terhadap bahasa masing-masing yang di pelajarinya. Sehingga mereka mendapatkan dukungan dan hasil yang diterima nya positif baik dari pemerintah yang akan mendanai kegiatan tersebut maupun fakultas itu sendiri, dari 60 proposal PKM yang dikirim kepada dikti SIM-LITABMAS, FPB mendapatkan 7 proposal PKM yang didanai oleh dikti.

Dr. Dedi Suryadi, M.A.,  saat memberikan keterangan mengenai hasil Proposal PKM yang didanai oleh DIKTI, bertempat di Ruang DEKANAT FPB UMY, Jum’at (16/1). Menurut Dedi, bahwa dari total 60 proposal yang diajukan oleh FPB,FPB mendapatkan7 proposal yang didanai oleh DIKTI, hal ini FPB dari tahun kemarin dengan tahun sekarang cukup baik, karena tahun kemarin mendapatkan hal yang sama.

Dedi menambahkan, bahwa terkait pencapaian tersebut pihaknya akan lebih memperkuat pengelolaan PKM di tingkat fakultas dan memberikan perhatian kepada mahasiswa yang ingin mengajukan PKM, dari 161  yang dikirim oleh UMY ke DIKTI yang paling terbanyak adalah fakultas kedokteran mencapai 50 Proposal dari 100 proposal PKM, artinya mereka mendapatkan 50% dari yang diajukan kepada pihak DIKTI dan berhasil didanai, Sedangkan terbanyak selanjutnya adalah Fakultas Teknik (FT) yaitu 25 proposal dari 62, diikuti oleh Fakultas Ekonomi (FE) 23 Proposal, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIPOL) 23 proposal, Fakultas Pertanian (FP) 18 proposal dari 45, Fakultas Hukum (FH) 15 proposal, Fakultas Pendidikan Bahasa (FPB) 7 proposal dari 60. Sehingga total 161 proposal yang berhasil didanai DIKTI.